Menjalani tahun terakhir di SMA bisa punya banyak arti. Ada yang berharap masa ini cepat berakhir agar mereka bisa segera masuk universitas yang artinya lebih banyak 'kebebasan' namun tak jarang yang berharap masa SMA tak pernah berakhir.

Troy Bolton (Zac Efron) dan Gabriella Montez (Vanessa Hudgens) adalah jenis yang terakhir. Seiring waktu yang berjalan, mereka semakin gelisah. Mereka sadar bahwa tak lama lagi mereka akan berpisah karena harus menempuh jalan hidup mereka masing-masing.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Bersama anggota Wildcats yang lain termasuk Sharpay Evans (Ashley Tisdale), Ryan Evans (Lucas Grabeel), Chad Danforth (Corbin Bleu), Taylor McKessie (Monique Coleman), dan Kelsie Nielson (Olesya Rulin) mereka lalu mencoba mengungkapkan kegundahan mereka lewat musik yang mereka pentaskan.

Bagian ketiga dari sekuel HIGH SCHOOL MUSICAL ini masih dipercayakan pada sutradara sekaligus koreografer Kenny Ortega yang juga menggarap dua sekuel sebelumnya. Tak cuma sang sutradara, keenam aktor dan aktris pendukung film ini pun tetap kembali memegang peran sebelumnya.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Karena film bertema musikal ini dilepas dengan target penonton 'keluarga', maka jangan terlalu berharap mendapat suguhan cerita yang realistis. Malah bisa dibilang alur cerita film ini lebih mirip dongeng anak-anak. Semua masalah pasti bisa diselesaikan selama masih ada teman yang setia. Ini tak mengherankan karena bila dibuat lebih realistis, maka film ini akan jadi terlalu berat untuk dicerna anak-anak.

Dari sisi akting, mungkin para pemain utama film ini tak terlalu mengalami masalah karena mereka telah beradaptasi dengan karakter tokoh yang mereka perankan sejak bagian pertama film ini. Dan yang jelas waktu dua tahun yang berlalu sejak bagian pertama yang dilepas tahun 2006 pasti telah membuat para aktor dan aktris pendukung film ini lebih 'dewasa' dalam masalah akting.

HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR

Film HIGH SCHOOL MUSICAL 3: SENIOR YEAR ini juga tercatat sebagai sekuel yang menghabiskan biaya produksi paling tinggi bila dibanding dengan dua sekuel sebelumnya. Hasilnya, sebuah tontonan yang cukup memanjakan mata, tentunya bila Anda suka dengan film-film bertema musikal.

Salah satu kelemahan dari film ini bisa jadi adalah tema yang tak terlalu 'menggigit'. Dengan tema yang seringan ini, film ini bisa jadi hanya akan memuaskan para fans lama dari sekuel ini. Sementara di saat yang sama film ini tak akan mampu menggaet para penggemar baru.


JJ Lin - Sixology [2008]













Track List:

01 Sixology
02 不潮不用花錢 (Bu Chao Bu Yong Hua Qian)
03 小酒窩 (featuring 蔡卓妍) (Xiao Jiu Wo [featuring Cai Zhuo Yan])
04 黑武士 (Hei Wu Shi)
05 醉赤壁 (Zui Chi Bi)
06 由你選擇 (featuring 農夫FAMA) (You Ni Xuan Ze [featuring Nong Fu FAMA])
07 Always Online
08 街道 (Jie Dao)
09 主角 (featuring MACHI) (Zhu Jue)
10 我還想她 (Wo Hai Xiang Ta)
11 點一把火炬 (Dian Yi Ba Huo Ju)
12 期待你的愛 (featuring 金莎) (Qi Dai Ni De Ai [featuring Jin Sha])
13 Cries In A Distance
14 愛與希望 (featuring 重慶市青少年宮銀杏童聲合唱團) (Ai Yu Xi Wang)

Download Full Album
Rabu, 29 Oktober 2008

'GHOST SON', Titisan Arwah Penasaran

Stacey (Laura Harring) dan Mark (John Hannah) yang baru saja menikah memutuskan untuk tinggal di peternakan milik Mark di Afrika Selatan. Di tempat terpencil itu, sepasang pengantin baru ini mengalami hari-hari yang bahagia. Semua berjalan lancar sampai suatu hari Mark menghubungi Stacey lewat radio komunikasi.

Ternyata Mark mengalami kecelakaan fatal. Stacey yang dengan segera datang ke tempat terjadinya kecelakaan tak mampu menyelamatkan Mark yang mengalami luka dalam sangat parah. Walaupun dilanda kesedihan yang dalam, namun Stacey memutuskan untuk tetap tinggal di peternakan Mark seusai pemakaman.

Beberapa saat kemudian, Stacey mulai dihantui Mark yang menagih janji sehidup semati. Stacey yang masih diliputi rasa sedih kemudian mencoba bunuh diri namun sempat digagalkan oleh seorang dokter kenalan Stacey.

Di saat inilah kemudian diketahui bahwa Stacey sedang hamil. Celakanya, bayi yang kemudian lahir ini ternyata dirasuki arwah Mark yang tetap menginginkan kematian Stacey. Beberapa kali bayi ini mencoba untuk membunuh ibunya dengan segala macam cara.

Film horor arahan sutradara Lamberto Bava ini mengambil setting di pedalaman Afrika Selatan. Bisa jadi sang sutradara bermaksud untuk memperkokoh kesan magis dan supranatural yang coba ditampilkan film ini.

Dua hal yang bisa digarisbawahi dari film ini adalah tokoh yang tak memiliki kedalaman karakter dan jalan cerita yang tak logis. Ini mungkin bukan sesuatu yang aneh untuk sebuah film horor. Kebanyakan film horor memang sering mengabaikan dua hal yang cukup penting dalam sebuah film ini.

Jarang ada film ber-genre horor yang memiliki kedalaman karakter dan jalinan cerita yang logis. Ini yang membuat film-film dari genre ini selalu identik dengan film dengan biaya dan kualitas rendah.

Untuk sebuah film horor, GHOST SON ini termasuk memiliki alur cerita yang cukup lambat. Bila biasanya film horor selalu dipenuhi oleh adegan menegangkan justru dalam film ini adegan tegang tak terlalu banyak ditemui. Hal lain yang bisa dibilang menyimpang dari tradisi sutradara Bava adalah minimnya adegan yang mengumbar pertumpahan darah. Biasanya film-film hasil arahan sutradara asal Italia ini tak pernah meninggalkan dua hal: blood dan gore.

Menilai film ini memang agak sulit. Untuk sebuah hiburan ringan, film ini tergolong agak membosankan karena alur yang lambat, namun untuk menyebutnya sebuah tontonan yang berat mungkin juga kurang pas lantaran kualitas akting dan naskah yang tak terlalu bagus. Mungkin lebih tepat untuk menyebutnya sebuah film horor yang menyimpang dari jalurnya.
Selasa, 28 Oktober 2008

'P2', Tragedi di Malam Natal

Angela Bridges (Rachel Nichols) adalah seorang wanita karir yang sukses. Pekerjaan membuat Angela harus sering pulang malam termasuk pada malam Natal yang tak akan pernah dilupakannya seumur hidupnya.

Angela yang berjanji untuk datang awal agar bisa makan malam bersama keluarganya di malam Natal itu terpaksa harus tinggal lebih lama di kantornya. Awalnya Angela yang sudah bersiap pulang mendapati mobilnya tak dapat dihidupkan. Thomas (Wes Bentley), seorang petugas keamanan yang mencoba membantu pun tak bisa berbuat banyak.

Angela kemudian memutuskan untuk pulang dengan taksi. Sayangnya ini pun tak berhasil karena Thomas yang sudah lama mengamat-amati Angela punya rencana lain. Thomas ingin makan malam bersama Angela, dan ini bukanlah sekedar permintaan yang bisa ditolak.

Tema seorang wanita yang terjebak di dalam sebuah ruangan bersama seorang pria yang punya 'niat buruk' mungkin bukan cerita baru. Banyak film layar lebar, bahkan film televisi, yang mengangkat cerita serupa. Yang beda hanyalah lokasi dan motif saja, selebihnya sama persis. Film berjudul singkat, P2, ini juga bukan pengecualian.

Ada satu masalah yang membuat film ini jadi terasa 'panjang'. Pemilihan lokasi area parkir yang relatif cukup luas dengan hanya ada dua tokoh di dalamnya memang membuat film ini sedikit terasa 'membosankan'. Tak banyak yang sebenarnya bisa dilakukan dua tokoh ini untuk durasi film sekitar 100 menit ini.

Yang membuat film ini terasa beda sebenarnya adalah logisnya alur cerita. Apa yang dilakukan tokoh Angela dan Thomas dalam film ini terlihat masuk akal sehingga tak ada kesan membuat penonton jadi 'bodoh'. 'Ketaatan pada logika' memang sangat berpengaruh pada kekokohan alur cerita sebuah film, dan P2 ini termasuk film yang cukup taat pada logika.

Dari sisi akting, meski (Wes Bentley) juga mendapat peran cukup penting, namun bisa disebut bahwa film ini adalah tentang Rachel Nichols. Rachel mampu menerjemahkan kondisi psikologis seorang wanita yang sedang berada di bawah ancaman dan berusaha bertahan dengan cukup baik. Tak banyak aktor atau aktris yang bisa menggambarkan kondisi kejiwaan ini, tapi Rachel mampu menampilkannya dengan baik.

Secara keseluruhan, film P2 ini cukup layak disebut film dari genre psychological thriller yang cukup berhasil. Sebagai sebuah hiburan pun film ini menyuguhkan tontonan yang enak dilihat terutama bagi mereka yang senang dengan film dari jenis ini
Senin, 27 Oktober 2008

P2: Teror di Tempat Parkir

Gambar

Kebanyakan orang merasa takut dan tidak nyaman saat berjalan sendirian ke tempat parkir, khususnya pada malam hari. Itulah konsep utama yang diangkat dalam film menegangkan 'P2' ini.

Pada suatu malam sehari sebelum Natal di New York, seorang workaholic bernama Angela (Rachel Nichols) bekerja sampai larut malam. Ketika ia memutuskan untuk pulang, mobilnya yang diparkir di P2 tidak dapat digunakan. Dia tidak dapat keluar dari gedung karena semua pintu keluar sudah terkunci.

Akhirnya ia memutuskan untuk mencari bantuan pihak keamanan di basement. Di situ dia bertemu Thomas (Wes Bentley). Thomas pun mencoba membantu menyalakan mesin mobilnya, tapi tidak berhasil. Angela tidak sadar, pertemuannya dengan Thomas menjadi awal dari malam yang paling mengerikan dalam hidupnya. Tiba-tiba saja Angela terikat di kursi dan diteror oleh seorang psikopat di malam itu.

Film bergenre suspense thriller ini merupakan karya pertama dari sutradara Franck Khalfoun. Bersetting di tempat parkir sebuah kantor, di situlah semua kekejaman dan teror terjadi.

Franck Khalfoun hanya menggunakan 5 pemain dengan akting yang cukup memadai. Di awal film kita sudah dikejutkan dengan adegan-adegan yang di luar dugaan. Penggunaan scoring musik Natal klasik cukup menambah efek seram. Beberapa adegan dirasa sadis.

Namun karena sudah banyaknya genre film dan plot seperti ini, 'P2' seharusnya bisa memberikan inovasi baru. Beberapa adegan dirasa kurang logis, misalnya saat anjing rottweiler milik Thomas tiba-tiba muncul di pintu gerbang padahal sebelumnya anjing itu dirantai di kantornya.

Seperti layaknya sebuah film thriller, film ini menampilkan tokoh utama yang seksi dan harus berhadapan dengan seorang psikopat. Namun sayang film berdurasi 1 jam 38 menit ini alurnya mudah ditebak. Jika dibandingkan dengan film 'SAW' yang bergenre sama, film ini terasa kurang menakutkan.

Mupeng: Benar Bikin Mupeng?

Gambar

Abi (Mario), Angga (Dimas Aditya) dan Eksa (Risky Mocil) adalah tiga sahabat yang melakukan semua hal bersama. Kuliah satu kampus, tinggal satu kost bahkan buang air kecil pun tak terpisahkan. Masalahnya mereka ini tergolong cowok 'kentang' alias kena tanggung. Tampangnya biasa saja dan isi dompet pun pas-pasan. Tidak ada satu perempuan pun yang mau sama mereka.

Hingga suatu hari trio itu memutuskan untuk menyudahi status jomblo mereka. Kebetulan muncul mahasiswi baru di kampus mereka yang cantik dan seksi bernama Rebecca (VJ Marissa). Abi dibantu dua sahabatnya pun berniat untuk mendapatkan Rebecca. Namun usaha Abi bukannya tanpa halangan, Tommy (VJ Mike) jagoan kampus yang playboy juga mengincar Rebecca. Persaingan muncul, Abi berusaha dengan segala cara untuk mengungguli Tommy.

Sesuai dengan genrenya, sebagai film komedi dewasa, 'Mupeng' menghadirkan adegan-adegan yang cukup menghibur. Misalnya ketika Eksa yang tidak sengaja menelan seekor kecoa atau Abi yang membuat kaget sahabatnya ketika melakukan masturbasi di toilet. Dialognya yang sering diselipi kata-kata kasar justru semakin realistis karena mengesankan kalimat sehari-hari remaja ibukota.

Sayangnya alur cerita 'Mupeng' mudah ditebak. Akting beberapa pemainnya seperti Dimas Aditya juga terlihat kaku. Beberapa adegan juga membuat penonton hilang selera alias tak mupeng (muka pengen-red) lagi.

Awi Suryadi sang sutradara mengakui bahwa film ini memang ditujukan untuk mengocok perut penonton. Penonton dibuat mudah mencernanya dan hanya perlu tertawa. Cameo seksi berbusana minim juga dipertontonkan dan seperti mengingatkan kita pada kejayaan film-film Warkop DKI. Hadirnya artis senior Titi Qadarsih dirasa pas untuk memancing performa pemain lain yang rata-rata masih baru.

Benarkah banyak pria yang hanya bisa mupeng dalam menginginkan sesuatu? Film ini memiliki pesan moral bahwa jika kita ingin mencapai impian, kita harus berusaha untuk mendapatkannya.
Minggu, 26 Oktober 2008

S.H.E - FM S.H.E













专辑曲目 (Track List) :
01.早安您好 (zao an nin hao)
02.我爱烦恼 (wo ai fan nao)
03.宇宙小姐(达芙妮广告曲姐妹作) (yu zhou xiao jie)
04.沿海公路的出口 (yan hai gong lu de chu kou)
05.天亮了 (tian liang le)
06.比你贱(featuring周定纬) (bi ni jian)
07.喜碧夫人时间 (xi bi fu ren shi jian)
08.女孩当自强(Top Girl年度广告曲) (nü hai dang zi qiang)
09.安静了 (an jing le)
10.我是火星人 (wo shi huo xing ren)
11.612星球 (612 xing qiu)
12.店小二 (dian xiao er)
13.熬夜DJ (ao ye DJ)
14.月光手札 (yue guang shou zha)
15.酸甜(S.H.E、飞轮海合唱) 蒙牛酸酸乳广告曲 (suan tian)

Download mp3 Avril Lavigne - All You Will Never Know (Full Album 2008) full album click on the mirror:

  1. Part 1
  2. PArt 2
  3. Part 3

Tracks list:
01. I Don´t Give
02. Why
03. Get Over It
04. Take Me Away
05. Headset
06. Falling Into History
07. Falling Down
08. Tomorrow You Didn´t
09. Things I´ll Never Say
10. All You Will Never Know
11. Once And For Real
12. Make Up
13. Not The Only One
14. I Will Be
15. Move Your Little Self On
16. You Never Satisfy Me
17. Let Go
18. Alone
19. I Always Get What I Want
20. The Scientist
21. Imagine
22. Knockin´ On Heaven´s Door
23. Oh Holy Night (Featuring Chantal Kreviazuk)
24. When You’re Gone (Acoustic)
25. I Can Do Better (Acoustic)
26. Nobody´s Home (Acoustic)
27. I Will Be (Featuring Leona Lewis)
28. Girlfriend (Dr. Luke Remix) (featuring Lil Mama)

Download mp3 Madonna - Sticky & Sweet (Tour Studio Version) 2008 full album CLICK HERE or click on the mirror:

  1. Part 1
  2. Part 2
  3. Part 3

TrackList:
01 Welcome To The Candy Shop / Candy Shop
02 Beat Goes On (feat Kanye West)
03 Human Nature
04 Vogue (4 Minutes Version)
05 Die Another Day (Interlude)*
06 Into The Groove (Toop Toop/Jump Version)
07 Heartbeat
08 Borderline (Rock Version)
09 She’s Not Me
10 Music (Last Night A DJ Saved My Life Version)
11 Rain / Here Comes The Rain (Interlude)*
12 Devil Wouldn’t Recognize You
13 Spanish Lesson
14 Miles Away
15 La Isla Bonita (Lela Pala Tute Version)
16 Doli Doli (Interlude)
17 You Must Love Me
18 Get Stupid (Interlude)
19 4 Minutes (feat Justin Timberlake & Timbaland)
20 Like A Prayer (Feels Like Home Version)
21 Ray Of Light
22 Hung Up (Hard Rock Version)*
23 Give It 2 Me
24 Impressive Instant/Burning Up (Setlist Outtake)(Bonus Track)


Tracklist :

01. When I Grow Up — 4:05
02. Bottle Pop (featuring Snoop Dogg) — 3:30
03. Whatcha Think About That (featuring Missy Elliot)— 3:48
04. I Hate This Part” (Lucas Secon, Wayne Hector, Jonas Jeberg, Cutfather) — 3:39
05. Takin’ Over the World — 3:35
06. Out of This Club (featuring R. Kelly and Polow da Don) — 4:08
07. Who’s Gonna Love You — 4:00
08. Happily Never After— 4:49
09. Magic — 3:41
10. Halo — 5:24
11. In Person — 3:35
12. Elevator — 3:41
13. Hush Hush — 3:48
14. Love the Way You Love Me — 3:21
15. Whatchamacallit — 4:19
16. I’m Done — 3:18

Bonus tracks
17. Lights, Camera, Action (featuring New Kids on the Block) — 3:46 [UK bonus track]
18. Perhaps, Perhaps, Perhaps — 2:14 [Brazilian and UK bonus track]
19. Baby Love (J.R. Rotem Remix) [Brazilian bonus track]

Bonus disc
01. If I Was a Man (Introducing Jessica Sutta) — 3:31
02. Space (Introducing Melody Thornton) — 3:08
03. Don’t Wanna Fall in Love (Introducing Kimberly Wyatt) — 3:21
04. Played (Introducing Ashley Roberts) — 3:20
05. Until U Love U (Nicole Scherzinger) — 3:39

Jumat, 24 Oktober 2008

'GARA-GARA BOLA', Kisah Lain di Balik Pertandingan Sepak Bola

Jika sebagian besar orang sangat menantikan pertandingan final Piala Dunia, tak demikian dengan Ahmad (Winky Wiryawan) dan Heru (Herjunot Ali). Mereka berdua malah keteteran dikejar penagih utang. Dua sahabat ini harus memutar otak, patungan demi melunasi utang.

Ahmad yang memiliki usaha desain T-shirt kecil-kecilan serta Heru, kasir di restoran franchise bakmi, dikejar oleh debt collector kiriman salah satu bandar judi bola terbesar di Jakarta setelah tim Jerman favorit mereka kalah. Mereka pun hanya diberi waktu hingga malam pertandingan final untuk melunasi utangnya.

Berbagai usaha mereka lakukan demi melunasi utang. Jalan terjal harus mereka tempuh. Heru dipecat oleh bosnya, Mieke (Aida Nurmala) dengan persetujuan ayahnya (Tarsan), sang pemilik restoran. Tak hanya itu, Ahmad dan Heru diusir dari kontrakan oleh ibu kos mereka (Aming), seorang waria yang disiplin menagih uang kos. Hidup Heru juga diperumit oleh kekasihnya yang masih SMA (Laura Basuki).

Bagaimana kisah dua sahabat ini menyelesaikan masalah demi masalah yang menerpa hidup mereka?

Film perdana garapan Agasyah Karim dan Khalid Kashogi ini diproduseri oleh Nia Dinata di bawah bendera Happy Ending Pictures, divisi Kalyana Shira Films.
Rabu, 22 Oktober 2008

Various Artists: 'OST. LASKAR PELANGI', Begitu Banyak Warna

Gado-gado, mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan album yang berisi sembilan lagu yang menjadi sound track film LASKAR PELANGI ini. Bagaimana tidak, Anda bisa menemukan banyak musisi dengan banyak genre musik yang mencoba 'menerjemahkan' alur cerita film ini menjadi deretan nada dan kata dalam lagu mereka.

Nidji kebagian membuka album ini dengan track Laskar Pelangi yang pasti sudah tak asing lagi di telinga lantaran saking seringnya diputar di banyak media. Nidji mencoba memasukkan unsur etnik dengan memasukkan bunyi mandolin yang kadang mencuri-curi masuk di antara bunyi instrumen lain.

Sherina menyusul di track kedua dengan lagu Ku Bahagia. Bisa jadi lagu ini adalah lagu yang paling bagus dari sisi aransemen. Lagu ini terdengar 'rapat' dengan latar string arrangement yang mengawal vokal Sherina hampir sepanjang lagu berdurasi kurang dari lima menit ini. Lagu ini menerjemahkan film LASKAR PELANGI sebagai suatu kesederhanaan yang diwujudkan dalam lirik yang lugas tanpa ada metafora.

Di urutan keenam ada lagu yang cukup unik. Lagu berirama waltz ini punya paduan melodi yang unik di antara lagu-lagu yang lain. Sayangnya kesan yang tertangkap malah Coldplay. Entah karena kebetulan atau memang disengaja namun yang jelas saya seolah mendengar suara Chris Martin di sini. Terlepas dari itu, lagu ini lumayan sulit dibawakan karena punya range nada yang cukup berjauhan. Yang membuat lagu ini jadi beda dengan lagu-lagu lain mungkin adalah bahasa penuh metafora yang digunakan dalam liriknya.

Secara garis besar, album ini hanya memiliki keterkaitan hanya pada tema lirik saja. Dari sisi musik saya tak melihat adanya kaitan yang cukup kuat untuk membuat album ini jadi terasa sebagai satu album. Nuansa yang dibentuk tiap lagu terasa berbeda. Kesan ini jadi makin terasa saat Anda belum melihat filmnya. Dengan kata lain album ini tak bisa dipisahkan dari filmnya. Anda tak bisa menikmati album ini sebagai satu album yang terlepas dari filmnya.

Itulah kenapa saya menyebutnya gado-gado. Begitu banyak warna dalam album ini. Atau mungkin karena album ini adalah sound track dari film berjudul LASKAR PELANGI, pelangi dengan banyak warna. Terlepas dari itu album ini punya sisi menarik lantaran menjadi sebuah escape dari kemonotonan tema yang melanda dunia musik Indonesia.
Selasa, 21 Oktober 2008

'THE HOUSE BUNNY', Saat Keterbukaan Menjadi Jawaban

Shelley Darlington (Anna Faris) adalah seorang waitress di Playboy Club. Selama 9 tahun terakhir, Shelley tinggal di Playboy Mansion atau tempat tinggal Hugh Hefner sang pemilik majalah Playboy. Namun karena usia yang tak lagi muda, Shelley akhirnya didepak oleh para Playboy Bunny (waitress) lain yang tinggal di sana.

Karena selama ini Shelley tak pernah punya keterampilan lain dan tak punya banyak tabungan, Shelley terpaksa harus berkeliaran di jalanan kota Los Angeles. Nasib membawa Shelley ke sebuah rumah tempat perkumpulan mahasiswi bernama Zeta Alpha Zeta.

THE HOUSE BUNNY

Ketujuh mahasiswi yang tinggal di sana terancam diusir dari asrama mereka oleh kelompok mahasiswi lain dan hanya Shelley yang mampu melindungi ketujuh orang mahasiswi itu dari ancaman kelompok Phi Iota Mu. Saat para wanita itu semakin dekat, maka mau tak mau mereka harus berhenti berpura-pura dan mulai menjadi diri mereka sendiri.

Menilai sebuah film komedi kadang memang tak mudah. Banyak faktor seperti tingkat pendidikan, budaya, selera, bahkan sampai wawasan sangat menentukan lucu atau tidaknya sebuah film humor. Begitu juga dengan film THE HOUSE BUNNY ini. Film seperti ini sebenarnya punya potensi menjadi lucu namun di sisi lain ia juga berpeluang untuk jadi membosankan.

THE HOUSE BUNNY

Dari sisi cerita, sebenarnya tak ada yang baru dalam film ini. Ide dasar film ini bisa jadi sangat mirip dengan film LEGALLY BLONDE atau CLUELESS yang juga berkisah tentang 'petualangan' gadis berambut pirang yang di Amerika sana selalu diidentikkan dengan 'tak punya otak'. Kelucuan yang coba ditampilkan sebenarnya lebih bersifat harfiah dan pada saat film berakhir, kelucuan itu sudah tak lagi lucu.

Logika juga bukan salah satu pilihan untuk menilai film seperti ini. Kalau Anda perhatikan benar-benar, sebenarnya banyak hal yang tak logis yang ditampilkan film ini namun harus dimaklumi bahwa kadang itu memang bukan salah satu pertimbangan sang sutradara dalam membuat film-film seperti ini.

THE HOUSE BUNNY

Yang cukup menarik dari film ini justru adalah akting Anna Faris yang berperan sebagai Shelley Darlington. Film komedi memang bukan barang baru bagi Anna. Aktris ini juga tampil dalam franchise SCARY MOVIE. Setelah cukup lama berperan sebagai gadis 'bodoh' dalam SCARY MOVIE, bisa dibilang penampilan Anna dalam THE HOUSE BUNNY jauh lebih baik. Sayangnya itu tak diimbangi dengan naskah film yang seimbang. Akibatnya, di beberapa adegan potensi yang dimiliki Anna Faris memang seolah sia-sia.

Terlepas dari itu semua, sebuah film humor memang tak bisa dianggap sukses bila tak mampu memancing tawa. Dengan parameter itu, maka bagus tidaknya film ini kembali pada sesuai atau tidaknya jenis humor yang ditawarkan dengan selera Anda. Sebagai sebuah hiburan yang tak memerlukan banyak pemikiran, film ini layak juga dijadikan pertimbangan.

Minggu, 19 Oktober 2008

'KU TUNGGU JANDAMU', Status 'Miring' Janda Muda

Setelah bermain dalam dua film horor, Dewi Persik akhirnya berganti genre. Dalam film produksi Maxima Pictures ini, Dewi akan bermain dalam film komedi dewasa, KU TUNGGU JANDAMU. Dalam film ini, Dewi akan beradu peran dengan sesama janda, Andi Soraya.

Film yang skenarionya ditulis oleh Alim Sudio dan disutradarai oleh Findo Purwono Hw ini bercerita mengenai perjuangan Persik, seorang janda yang ingin meluruskan pandangan masyarakat mengenai statusnya.

Perjuangan Persik diawali dengan pengusiran. Sebuah lingkungan apartemen ribut, ibu-ibu menuntut seorang janda muda, Persik, agar minggat karena dia dianggap sebagai biang kekacauan rumah tangga mereka. Suami dan anak-anak mereka terobsesi dengan Persik.

Akhirnya, Persik tinggal di rumah kakaknya, Cherry, yang juga menjanda setelah diceraikan oleh suaminya. Cherry mengontrak sebuah rumah di kompleks tertutup yang berdiri di atas tanah milik keluarga besar Pak Darman. Ada empat rumah lain di kompleks tersebut, yang semua penghuninya mempunyai masalah, dari korban bullying, penderita mother complex, terobsesi seks, dan sebaliknya, ada yang takut berhubungan seks.

Kehadiran Persik mampu 'memanaskan' kondisi kompleks yang awalnya tenang. Namun hal ini juga menjadi bumerang bagi Persik yang terancam diusir untuk kedua kalinya.

Apa yang akan dilakukan Persik untuk membantu warga kompleks penuh masalah? Saksikan perjuangan Persik agar tak diusir lagi, sekaligus meluruskan pandangan warga kompleks mengenai status janda yang diembannya, mulai tanggal 16 Oktober 2008!

Charles Waechter (Willem Dafoe) adalah seorang suami dan ayah yang tegas. Ketegasan Charles yang cenderung semena-mena membuat hubungan pria ini dengan istri dan anak-anaknya jadi sedikit renggang.

Michael (Ryan Reynolds), putra Charles, menyimpan kenangan masa lalu yang buruk mengenai hubungannya dengan ayahnya. Charles memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi oleh Michael dan ibunya, Lisa (Julia Roberts). Peraturan yang sama juga berlaku untuk Jane (Emily Watson) yang tinggal di rumah itu.

Dua puluh tahun kemudian, Charles dan Lisa mengalami kecelakaan yang menyebabkan Lisa meninggal. Dalam kesedihan dan 'dendam' pada masa lalu yang kelam, keluarga ini harus menghadapi ujian berat yang bisa mengakibatkan perpecahan. Mampukah cinta menyatukan keluarga yang telah lama tercerai berai ini?

Film drama keluarga yang memasang sederet nama beken ini disutradarai oleh Dennis Lee dan mengambil lokasi shooting di Texas. Film ini pertama kali diputar dalam acara Berlin International Film Festival tahun 2008 ini.

Film FIREFLIES IN THE GARDEN ini bisa dikategorikan film yang 'berat' untuk dicerna tak cocok buat mereka yang ingin mencari hiburan segar. Kisah drama keluarga memang punya potensi untuk menjadi 'berat' bila tak hati-hati dalam menggarapnya.

Sebenarnya tak banyak yang ingin disampaikan film ini. Hanya sebuah perenungan bahwa dalam sebuah keluarga, tak ada untungnya memaksakan sebuah kehendak pada anggota keluarga yang lain. Untuk sebuah film layar lebar, ide film ini malah lebih cocok untuk sebuah drama televisi atau sinetron.

Sebenarnya film ini masih punya potensi menjadi tontonan yang bagus namun sayangnya ada beberapa hal yang akhirnya malah membuat film ini jadi terasa sedikit membosankan. Misalnya saja masalah pengambilan gambar yang cenderung 'polos' mirip pada film-film drama jaman dulu. Pencahayaan pun seolah tak benar-benar digarap sehingga adegan demi adegan jadi terasa datar dan tak menghibur mata.

Masalah lain adalah Willem Dafoe yang terasa kurang pas membawakan sosok yang 'mendominasi' sementara karakter Lisa Taylor yang diperankan oleh Julia Roberts justru seolah tenggelam. Kemampuan akting Carrie-Anne Moss dan Emily Watson pun seolah jadi sia-sia di sini. Tampaknya film ini memang agak kedodoran dalam masalah naskah yang kebetulan juga ditulis oleh sang sutradara, Dennis Lee. Kabarnya naskah ini sempat beredar di Hollywood cukup lama sebelum akhirnya Senator Entertainment setuju untuk mendanai film ini.

Satu lagi yang mungkin terasa cukup mengganggu adalah flashback yang beberapa kali terjadi tanpa ada tanda-tanda yang jelas agak mengganggu proses pemahaman film ini. Masalahnya adalah tak ada yang jelas menunjukkan beda antara waktu lampau dan saat kini kecuali dari bentuk kendaraan yang ada dalam adegan itu. Kostum dan production design tak memberikan gambaran yang jelas adegan tersebut ada di waktu yang mana.
Jumat, 17 Oktober 2008

'CINTA SETAMAN', Rangkaian Delapan Kisah Cinta

Jika LOVE hanya mengisahkan empat cerita, film garapan Harry Dagoe Suharyadi ini mempunyai delapan cerita. Pertama, kisah anak kecil yang selalu bekerja keras seharian hanya demi sebotol air bersih dan sepasang sepatu roda. Kedua, kisah kakak beradik penjual DVD bajakan yang mulai berseteru lantaran sang adik mulai keranjingan minum kopi starbucks.

Kisah ketiga adalah cerita anak seorang PSK yang mulai terpikat dengan seorang lelaki namun lelaki itu guru PMP-nya. Cerita keempat, kisah orang Jepang yang haus mencari cinta sejati dan bertemu seorang gadis pemandu karaoke.

Kelima, kisah seorang sutradara televisi, yang bergaji kecil mencari pelepasan dari tekanan istri dan atasan kantornya. Keenam, Kisah seorang ibu kepala sekolah taman kanak-kanak yang berusaha menjalani kaidah Islam yang diyakininya di tengah-tengah segala himpitan hal-hal duniawi.

Kisah ketujuh adalah tentang mantan supir dari sorang asing yang justru punya masalah besar setelah ia menerima hadiah berharga yang merupakan kenang-kenangan dari sang bos. Dan terakhir, kisah seorang wanita pedagang kain, yang saat impian hidupnya naik haji bisa ditopang oleh sang anak satu-satunya, ia malah menemukan sebuah kenyataan lain.

Semua cerita tersebut terangkai dalam satu tema cerita cinta dan dibintangi oleh 27 aktor dan aktris papan atas Indonesia. Penasaran? Film ini akan mulai edar di bioskop mulai 16 Oktober 2008.


Lirik lagu Baron “Soulmate”- Sumpah Mati

Jika kau rasakan jantung hati bergetar
Mestinya tak sakiti diriku
Jika kau rasakan jantung hati berdebar
Harusnya kau selalu di sisiku

Reff:
Rasa rindu rasa cinta rasa indah
Sumpah mati kau ucapkan berulang kali
Rasa rindu rasa cinta rasa indah
Sumpah mati kau ucapkan ‘tuk maafkanmu

Saat kau tinggalkan hati ini sendiri
Ku tahu kau bersama yang lain
Jika kau sudah tak kenal lagi cintaku
Tinggalkan aku sendiri

Back to Reff:

Berulang kali kau berjanji
Mestinya tak sakitiku

Rasa rindu rasa cinta rasa indah
Sumpah mati kau ucapkan ‘tuk maafkanmu
Jika kau rasakan jantung hati bergetar
Mestinya tak sakiti hatiku

Rasa rindu rasa cinta rasa indah
Sumpah mati kau ucapkan berulang kali
Rasa cinta sumpah mati kau ucapkan
Jika kau rasakan jantung hati bergetar

Download lagu Baron “Soulmate”- Sumpah Mati
Senin, 13 Oktober 2008

'BODY OF LIES', Terjebak di Antara Tipu Daya

Roger Ferris (Leonardo DiCaprio) adalah seorang agen CIA yang dikirim ke Jordania untuk membongkar identitas seorang pemimpin teroris yang diduga beroperasi di luar perbatasan Jordania.

Untuk menyelesaikan tugas ini, Roger terpaksa harus meminta bantuan Ed Hoffman (Russell Crowe), seorang mantan agen CIA. Meskipun masih meragukan kejujuran Ed, mau tak mau Roger harus belajar untuk menggantungkan nasib pada Ed.

Di sisi lain, Roger juga harus bekerja sama dengan kepala badan intelejen Jordania (Mark Strong). Lagi-lagi Roger dihadapkan pada pilihan sulit antara menjalankan tugas dan menggantungkan nyawa pada orang-orang yang sebenarnya tidak ia percaya.

Body of Lies

Film hasil arahan sutradara Ridley Scott ini diadaptasi dari novel karya David Ignatius dengan judul yang sama. Film yang akan diedarkan Warner Bros bulan Oktober ini mengambil lokasi shooting di beberapa tempat termasuk Washington D.C., Eropa, Maroko dan Timur Tengah.

Sejak peristiwa 11 September, tampaknya isu terorisme memang masih menjadi bahan yang menarik untuk diperbincangkan. Orang-orang dunia film juga tampaknya masih belum bosan menggunakan topik ini sebagai 'jaminan' agar film mereka laris. Salah satunya adalah film BODY OF LIES ini.

Film ini punya potensi jadi film hiburan yang cukup menarik. Ada paduan antara demonstrasi teknologi canggih, aksi laga, dan akting yang menawan. Sayangnya itu tak diimbangi dengan ide cerita yang segar. Mengingat banyaknya film-film Hollywood dengan tema, terorisme, mau tak mau yang ini jadi berkesan mengekor saja.

Body of Lies

Meski ide cerita tergolong klasik, namun ada unsur 'strategi politik' yang cukup menarik untuk direnungkan. Dalam tugasnya untuk membongkar jaringan teroris di Timur Tengah, agen CIA Roger Ferris, menciptakan sosok pemimpin kelompok teroris fiksional untuk memancing sang otak di balik sejumlah aksi terorisme agar muncul ke permukaan. Entah apakah strategi ini sudah pernah dijalankan CIA atau baru ada dalam benak sang sutradara saja.

Yang jadi suguhan utama dalam film ini adalah acara 'pamer' teknologi tinggi yang mewarnai sepanjang alur cerita, terutama kemampuan satelit AS untuk menangkap gambar objek yang ada di permukaan bumi dengan ketelitian sangat tinggi. Saya sendiri belum pernah mendengar teknologi secanggih ini, namun bukan berarti bahwa teknologi serupa tidak pernah ada. Namun terlepas dari teknologi itu ada tau tidak, penonton pasti dibuat berdecak kagum dengan kemampuan satelit ini.

Sebagai film laga, jelas pasti ada aksi laga. Film ini juga bukan pengecualian. Serangkaian aksi laga juga jadi tontonan yang menarik meski tak bisa dibilang sebuah aksi yang benar-benar fresh. Bila Anda termasuk penggemar film-film ber-genre ini pasti tahu apa yang saya maksudkan.

Body of Lies

Namun saya cukup terkesan dengan cara sang sutradara menggambarkan hubungan antara Roger Ferris dengan seorang wanita lokal. Ia tak membuat hubungan antara wanita Arab dengan pria Barat ini jadi berkesan 'aneh'. Tapi itu juga tak terlalu mengejutkan mengingat sang sutradara Ridley Scott juga adalah sutradara yang menggarap film KINGDOM OF HEAVEN yang bagi saya pribadi cukup mengejutkan untuk sebuah film produksi Hollywood.

Masalah akting, Leonardo DiCaprio dan Russel Crowe memang tak perlu diragukan lagi. Melihat tampilan DiCaprio dalam film ini, saya jadi teringat tokoh yang diperankan aktor ini dalam film BLOOD DIAMOND. Atau mungkin karena tampilan fisik DiCaprio dalam kedua film itu bisa dibilang sama. Sementara Russel Crowe yang lebih banyak bermain di belakang layar mengingatkan saya pada film PHONE BOOTH di mana Russel juga tak banyak tampil, kecuali lewat suara di telepon

Minggu, 12 Oktober 2008

New Singles [2008]

Track List
Andhika (Kangen Band) ft. Eren - Jalan Menuju Surgamu
Chinta Band - Pantaskah Aku Di Surga
Dedy Lisan (Andra & The Backbone) - The Ball is Round
Devian Ft. Mawar AFI - Selamat Jalan Kekasih
Dr. Bram s Project - Lama Kunanti
Eliana Dewi - Aishiteru Wa
Holy City Rollers - Kingdom of Allordia
Intan Nuraini - Aku Tak Sempurna
Krisdayanti - Ya Rohman Ya Rohim
Mahaghita - Mengenangku
Mary Jane - Mohon Ampun Mu
Mellosa - Stop Thinking About Me
Melly Goeslaw ft. Yusry - Dibius Cinta
Nidji - Laskar Pelangi
Rendy ft. Darma - Sujudkan Hati
Rieka Roslan - Sesalku
Rieka Roslan - Si Pantun
Rien Djamain - Mudahnya Bilang Cinta
Second Cilvil - Aku Kau Kenangku
Sherina - Ku Bahagia
Supersonik - Pacarku Cerewet
Trilogic Band - Telah Hilang

Password : www.lovemp3s.blogspot.com
Sabtu, 11 Oktober 2008

OST Laskar Pelangi (2008)

Track List :

  1. Nidji - Laskar Pelangi
  2. Sherina - Ku Bahagia
  3. Netral - Lintang
  4. Gita Gutawa - Tak Perlu Keliling Dunia
  5. Ipang - Sahabat Kecil
  6. Float - Waltz Musim Pelangi - Missing Track -
  7. Garasi - Sahabat
  8. Gugun & The Bluesbug - Mengejar Harapan - Missing Track -
  9. Nidji - Laskar Pelangi (Full String version)
  10. Veris Yamarno & Marakama - Bunga Seroja
Download Via Rapidshare

Download Full Album :

Password Full Album :

  • http://www.misshacker.com

Track List :

  1. The Arians - Pemuja Cinta
  2. Velvet - Takkan Menanti
  3. Velvet - Memang Pantas - Missing Track -
  4. Alaska - Cahaya
  5. M.I.G.I - Menanti
  6. Kaktoos - Cinta Kutunggu
  7. Istana - Tak Bisa Kembali - Missing Track -
  8. M.I.G.I - Andai
  9. Alaska - Masuk Kuping Kiri Keluar Kuping Kanan
  10. The Arians - Salahkah
  11. Kaktoos - Hanya Kamu - Missing Track -
  12. Istana - Jangan Lepaskan
  13. Narra - Cinta Yang Pergi
  14. Narra - Rahasia Terindah
Jumat, 10 Oktober 2008

'I KNOW WHO KILLED ME', Mengungkap Misteri Pembunuhan Berantai

Ketenangan kota kecil bernama New Salem tiba-tiba saja diusik oleh serangkaian pembunuhan yang dilakukan terhadap para gadis di kota kecil itu. Sebelum dibunuh, para korban ini mengalami siksaan fisik selama berminggu-minggu.

Suatu ketika, Aubrey Fleming (Lindsay Lohan), seorang pianis dan penulis muda berbakat di kota itu tiba-tiba saja menghilang. Para agen FBI yang bertugas menyelidiki kasus ini hampir menyerah sampai suatu malam Aubrey ditemukan di tepi jalan dalam keadaan tak sadarkan diri.

Setelah mendapatkan perawatan medis, gadis yang semula dianggap Aubrey ini mengaku bahwa ia adalah Dakota Moss dan bukan Aubrey seperti yang dikira semua orang. Dokter dan FBI mengira bahwa ini hanyalah akibat psikis dari siksaan yang diterima Aubrey saat diculik.

Namun ternyata masalahnya tak sesederhana itu karena Daniel (Neal McDonough) selama ini menyimpan satu rahasia yang tak pernah diungkapkannya pada siapa pun termasuk Susan (Julia Ormond), istrinya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Aubrey?

Chris Sivertson menyutradarai film horor ini berdasarkan naskah yang ditulis oleh Jeff Hammond. Meskipun masih mengusung tema yang sama dengan kebanyakan film horor, namun film ini mencoba 'menyegarkan' suasana dengan mengusung plot yang terbilang baru.

Mungkin ini bukan termasuk film yang bakalan masuk nominasi piala Oscar, namun setidaknya ada beberapa hal yang cukup menarik dari film ini. Yang pertama adalah permainan Lindsay Lohan yang lumayan bagus. Dalam film ini, Lindsay harus memerankan dua tokoh dengan karakter yang bertolak belakang. Sebagai Aubrey, ia adalah seorang gadis dengan masa depan cemerlang sementara sebagai Dakota, Lindsay harus mampu memerankan seorang wanita yang bekerja sebagai penari telanjang.

Mungkin peran 'ganda' ini tak akan menghasilkan piala Oscar buat Lindsay namun setidaknya, ia cukup mampu menghayati kedua perannya itu. Mungkin ini disebabkan adanya kesesuaian karakter Lindsay dengan tokoh yang ia bawakan namun paling tidak ada sebuah media yang sempat berkomentar bahwa adegan strip dance Lindsay ditata dengan begitu indah dan artistik.

Hal kedua yang menarik dari film ini adalah masalah 'pewarnaan' yang menyimpang dari film-film dari genre sejenis. Kalau biasanya film thriller dan horror selalu menampilkan nuansa kehijauan, film ini justru menggunakan nuansa biru dan merah yang membuat film ini jadi terlihat lebih 'hidup'.

Selebihnya, film ini menawarkan cerita yang tak jauh dari pakem film horor, pembunuhan. Bila Anda termasuk penggemar film-film thriller seperti I KNOW WHAT YOU DID LAST SUMMER, SCREAM, atau GOTHIKA, bisa jadi Anda akan menyukai film yang satu ini. Namun bila Anda berharap ada psychological thriller macam THE BONE COLLECTOR, Anda tak akan mendapat kepuasan yang sama.

Tapi usaha Chris Sivertson, sang sutradara, dan Jeff Hammond, sang penulis naskah untuk sedikit membuat twist dari alur cerita cukup mampu memberi unsur ketegangan buat film berdurasi kurang dari dua jam ini.

New Kids on the Block (NKOTB) bisa jadi adalah cikal bakal dari 'wabah' boy band di tahun 80-an. Sejak munculnya grup ini, banyak bermunculan boy band yang rata-rata menawarkan hal yang sama: musik ringan, dance, dan tentu saja tampang manis. Tak heran jika kebanyakan fans boy band adalah cewek.

Setelah vakum sekitar dua dekade, NKOTB kembali bergabung dan melepas album yang mereka beri judul THE BLOCK. Bisa jadi judul album ini dipilih lantaran, mereka bukan NEW dan yang jelas mereka bukan lagi KIDS. Apa pun alasannya, yang jelas album berisi 14 track ini tak membawa angin segar dalam industri musik.

Single pertama yang mereka lepas adalah Summertime. Tiga bulan kemudian single kedua yang berjudul Single diluncurkan, sementara albumnya sendiri baru dilepas satu bulan setelah peluncuran single kedua ini. Tepatnya tanggal 2 September 2008 lalu.

Dari sisi musik, album ini masih mengikuti selera pasar dan tak banyak membawa perubahan yang terlalu menyolok. Yang cukup mengejutkan dari album ini justru adalah lirik-lirik lagunya. Bila dua puluh tahun lalu Donnie Wahlberg, Danny Wood, Joey McIntyre, Jordan Knight, dan Jonathan Knight banyak mengumbar kata-kata manis tentang cinta, kali ini mereka banyak bicara tentang seks. Memang tak ada salahnya mengingat bahwa mereka bukan lagi remaja berusia belasan yang sedang kasmaran. Namun yang jadi masalah adalah bahwa topik seks ini seolah mendominasi seluruh album sehingga mau tak mau membawa kesan monoton juga.

Beberapa lagu yang ada di album ini sebenarnya punya potensi cukup bagus. Misalnya saja Single yang ada di urutan kedua atau Full Service yang punya nada catchy dan mudah dicerna. Close To You yang dipasang sebagai track penutup tampaknya lebih membawa gaya bermusik mereka di tahun 80-an lalu.

Dalam album ini juga ada beberapa nama besar seperti Ne-Yo, Pussycat Dolls, dan New Edition yang ikut menyumbangkan suara mereka. Entah karena memang keinginan untuk memadukan gaya bermusik mereka atau lebih untuk mengangkat nilai jual dari album ini. Langkah ini juga sah-sah saja dan banyak artis lain yang juga melakukannya. Namun kesan bahwa mereka seolah tak 'percaya diri' yang sudah terbentuk itu jadi makin kuat dengan banyak digunakannya efek suara elektronik.

Terlepas dari bagus atau tidaknya album ini, yang jelas album ini akan laris manis. Bukan karena kualitas namun lebih karena nilai sentimentil. Akan banyak fans lama NKOTB yang memburu album ini untuk sekedar bernostalgia dengan idola masa muda mereka.


Rabu, 08 Oktober 2008

Anima - Matahari [2008]



Selasa, 07 Oktober 2008

Project Pop - Top Of The Pop [2008]