Pemilihan Julian untuk mengusung piano di albumnya begitu pas. Tapi memang sudah tak diherankan lagi bagi para penggemarnya. Pasalnya, Julian sendiri tercatat pernah mengukir prestasi sebagai keyboardist terbaik se-Jambi selama 17 kali, 5 kali di antaranya Tingkat Sumatera.
Di lagu pertama berjudul Demi Cinta, ciptaan Dodiek Lavilla, suara khas Julian langsung membahana dengan iringan dentingan piano, yang dibumbui gitar di tengah lagu. Sayangnya, suara indah Julian terasa lebih tenggelam di antara musik yang apik diramu. Masih mengusung gaya jazz yang unik, sekilas dari nada suaranya, Julian seakan 'meniru' gaya penyanyi asal Filipina, Christian Bautista.
Lagu berikutnya, ia mengandalkan Lelaki, lagu mellow yang bisa membuat pendengar berangan. Awalnya dimulai dengan dentingan gitar, simple tapi menghanyutkan. Di tengah, lagu ciptaan Pace ini diberikan sentuhan sedikit gitar listrik bercampur piano. Lirik lagu yang berulang-ulang pun terasa tidak membosankan.
Di lagu ketiga, Kau Milikku, dilihat dari judulnya, benar saja lagu ini dimulai dengan lantunan yang Julian yang sedang terluka. Suara yang mirip Glenn Fredly membuat lagu ini makin menyayat. Bercerita tentang kerinduan seseorang yang masih menyayangi mantan pasangannya di sisa hidupnya. Disambung lagu selanjutnya, Julian masih berkisah tentang kesedihan, yakni seputar tak bisa memiliki. Namun, dengan musik yang lebih ceria, di lagu yang lebih ngepop ini Julian lebih bisa menerima jka Takdirmu Bukan Untukku.
Dari semua 10 lagu andalannya, ada dua lagu yang diciptakan oleh Julian sendiri yakni Terpisah dan Believe In You, satu-satunya lagu berbahasa Inggris di album ini. Hasilnya? Boleh dibuktikan sendiri. Pastinya lagu ini masih berkisah tentang kesedihan dengan pop dan suara Julian lebih mirip boysband.