Kamis, 06 November 2008

'HALLOWEEN', Kembalinya Mimpi Buruk Halloween

Michael Myers (Daeg Faerch) tumbuh dalam keluarga yang berantakan. Di usia sepuluh tahun, Michael sudah menampakkan gejala psikopat. Michael punya kegemaran menyiksa dan membunuh binatang, hobi yang akhirnya menjadi mimpi buruk bagi seluruh penghuni kota kecil Haddonfield, tempat Michael tinggal.

Di malam Halloween, Michael kecil menghabisi nyawa kakak dan ayah tirinya. Ulah ini membuat Michael harus mendekam di rumah sakit jiwa untuk waktu yang cukup panjang. Selama dalam rumah sakit, Michael berada dalam perawatan Dokter Sam Loomis (Malcolm McDowell) yang akhirnya menyerah karena tak mampu menguak misteri kondisi kejiwaan Michael.

Deborah (Sheri Moon Zombie), ibu Michael, yang merasa putus asa akhirnya mengambil jalan pintas, bunuh diri, lantaran Michael membunuh seorang perawat saat ibunya mengunjungi Michael.

Enam belas tahun berlalu, namun Michael tak juga menunjukkan perubahan. Michael bahkan berhasil melarikan diri dari rumah sakit saat akan dipindahkan ke penjara dengan keamanan ketat. Kini, setelah bertahun berada dalam kekangan, Michael hanya punya satu tempat untuk dikunjungi: Haddonfield.

Film arahan sutradara Rob Zombie ini sebenarnya adalah remake dari film era 70-an dengan judul yang sama. Namun untuk disebut sebuah remake mungkin kurang tepat karena Rob Zombie telah 'menerjemahkan' ulang film ini menjadi sebuah film dengan 'gaya' Rob sendiri.

Sejak dirilis akhir Agustus 2007 lalu, film ini banyak menuai kritikan pedas dari para kritikus film lantaran tak menawarkan sesuatu yang lebih baik dari film original-nya. Mungkin ini tidaklah terlalu mengejutkan bila mengingat track record Rob Zombie yang sebelumnya juga melepas film-film dengan gaya yang tak jauh beda dari film ini.

Salah satu beda yang menonjol bila dibanding dengan film original-nya adalah 'penggalian' motivasi Michael yang dalam film sebelumnya tak terlalu banyak disinggung. Dalam film ini Rob seolah membuat tokoh Michael Myers jadi lebih 'simpatik' dalam artian bahwa latar belakang kejiwaan Michael timbul karena lingkungan yang mendorongnya menjadi seorang pembunuh.

Sayangnya, 'kedalaman' karakter Michael ini tak banyak membantu alur cerita film secara keseluruhan. Bisa dibilang film ini tak beda dengan film-film slasher lain seperti SCREAM atau I KNOW WHAT YOU DID LAST SUMMER. Rob Zombie tak mampu memberikan unsur fear factor seperti yang ditawarkan film original-nya. Alih-alih membuat penonton merasa 'tegang' karena menunggu apa yang akan terjadi, Rob malah memberikan suguhan adegan gore yang membuat film ini jadi lebih terasa sebagai film yang mengumbar adegan kekerasan dan darah ketimbang film yang menawarkan unsur thriller.

Dilihat dari kemampuan akting, ada dua nama yang menonjol dalam film ini: Malcolm McDowell yang berperan sebagai Dr. Loomis dan Sheri Moon Zombie (istri Rob Zombie) yang memerankan ibu Michael Myers. Sebenarnya bukan karena akting mereka yang benar-benar memukau, namun lebih karena hanya dua orang ini yang kebagian naskah paling banyak. Sisanya sibuk berteriak ketakutan seperti dalam kebanyakan film slasher.

Jadi, bila Anda termasuk orang yang menganggap blood dan gore adalah hiburan, film ini akan menjadi tontonan yang sangat menarik buat Anda. Jika tidak, Anda tak akan mendapat apa-apa dari film ini.

0 komentar: