Minggu, 23 November 2008

'JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH', Perjalanan ke Pusat Bumi

Meski sudah berlalu beberapa tahun, namun Profesor Trevor (Brendan Fraser) tak pernah bisa melupakan peristiwa misterius hilangnya Max, saudaranya. Dan misteri ini jadi semakin pelik saat Sean (Josh Hutcherson), putra Max muncul.

Sean datang untuk berlibur. Namun Sean juga membawa beberapa dokumen yang ditinggalkan ayahnya yang menyebutkan bahwa ada jalan yang mengarah menuju perut bumi. Penasaran dengan 'bukti-bukti' baru ini, Trevor lalu mengajak Sean menuju Iceland di mana diperkirakan jalan menuju pusat bumi itu berada.

JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH

Untuk melancarkan perjalanan mustahil ini, Profesor Trevor membayar Hannah (Anita Briem) untuk menjadi pemandu jalan. Meski awalnya agak ragu dengan 'ide gila' Trevor, Hannah akhirnya setuju untuk menjadi pemandu jalan petualangan yang tak masuk akal ini.

Profesor Trevor dan timnya akhirnya berhasil menemukan jalan seperti petunjuk yang ditinggalkan saudaranya. Namun perjalanan ini akhirnya malah menjadi petualangan paling menegangkan yang pernah mereka alami. Berhasilkah sang profesor menemukan jalan ke pusat bumi?

JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH

Film ini mungkin bukan film pertama yang mengadaptasi novel spektakuler karya Jules Verne. Beberapa sutradara sempat pernah mencoba memvisualisasikan naskah novel legendaris ini. Yang membuat film ini jadi berbeda dengan adaptasi sebelumnya mungkin adalah keputusan untuk membuat film ini menjadi format tiga dimensi. Dan tak tanggung-tanggung, bila kebanyakan film tiga dimensi hanya membuat beberapa adegan saja dalam format 3D, film ini malah sepenuhnya diambil dalam format 3D. Karena sepenuhnya diambil dalam format 3D, maka mau tak mau Anda akan sering mendapat 'kejutan' yang kadang tak terlalu perlu dan berkesan berlebihan.

Sang sutradara, Eric Brevig, yang sebelumnya dikenal sebagai 'master' visual effects yang sempat menggarap film TOTAL RECALL mencoba menuangkan ide liar Jules Verne ke dalam bentuk visual yang memang penuh dengan adegan yang mengejutkan. Dilihat dari sisi visual, film ini memang benar-benar mengagumkan. Adegan yang sebenarnya tak mungkin terjadi bisa terlihat begitu alami dan nyata.

JOURNEY TO THE CENTER OF THE EARTH

Namun keunggulan film ini akhirnya hanya bertumpu pada sisi visual itu saja. Dari sisi cerita, mungkin kita sudah jenuh dengan ide Jules Verne yang sekarang terbukti bahwa itu tak masuk akal sehingga film ini jadi terkesan mengada-ada. Dan ini diperparah dengan beberapa adegan yang seolah menambah kesan tak masuk akal ini, seperti saat ketiga pemeran utama ini harus terjatuh dari tempat yang tinggi tanpa menderita cedera sedikitpun.

Dari sisi naskah pun sebenarnya tak ada dialog yang cukup 'kuat' sehingga mampu mendongkrak 'kredibilitas' film ini. Ini patut disayangkan lantaran akting Brendan Fraser sebenarnya cukup bagus. Malah bisa dibilang, setelah bermain dalam trilogi THE MUMMY, Brendan jadi identik dengan tokoh petualang. Bisa jadi Brendan adalah calon pengganti Harrison Ford bila ia berencana mengakhiri karirnya sebagai Indiana Jones.

0 komentar: